Selasa, 20 Desember 2011

Pemanjatan Pertama

Gunung Batu - perbukitan yang terletak di cikidang, Lembang, Bandung, merupakan bukit yang di bagian depannya terhampar dinding-dinding batuan dengan beragam cacat bebatuan yang berbeda. bagi penyuka dan penggila panjat tebing tentu akan merasa haus dan gatal untuk menaklukkan tebing ini. hampir setiap akhir pekan kita bisa menemukan para pemanjat, baik yang sudah berpengalaman atau masih dalam tahap belajar (seperti saya...hee) sedang berlatih disini

Bicara soal Gunung batu, di tebing inilah pertama kali saya melakukan dan menyukai olah raga ini,olah raga yang tidak sedikit orang mengatakan olah raga yang ekstrim dan berbahaya. Waktu itu bulan Februari tepatnya, setelah kurang lebih satu bulan saya dan beberapa teman saya melalui Pendidikan Dasar di salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa yang ada di kampus. Setelah satu bulan memperoleh materi di kelas dan praktek di lingkungan kampus saja, akhirnya kami menerapkan materi yang selama ini kami peroleh, kami sepakat untuk melakukan simulasi pertama ini di gunung batu.

akhir pekan tiba, di hari jum'at, saya dan beberapa anggota berkumpul dan menyiapkan segala perlengkapan untuk melakukan simulasi tersebut, beberapa peralatan untuk memanjat dan memasak di persiapakan. Setelah semua siap kami sepakat untuk berangkat pada sabtu sore. Tepat pada hari sabtu, pukul 16.00 WIB, saya dan beberapa rekan seperjuangngan berangkat menuju ke gunung batu di lembang dari kampus di daerah Dago menggunakan angkot,dan perjalanan di tempuh sekitar 1 jam.

 pukul 17.00 kurang lebih,kami semua sampai di gunung batu, saya dan beberapa anggota,dan instruktur segera membawa peralatan dari tempat kami turun ke gunung batu dan segera mempersiapkan makanan untuk makan malam. Setelah selesai memasak,mempersiapkan tempat bermalam,kami di beri pengarahan dan mengulang beberapa materi lagi oleh instruktur,dan setelah selesai kami segera tidur untuk mempersiapkan tenaga untuk besok.

Pagi tiba, beberapa dari kami ada yang memasak,bersih-bersih di sumber air dekat gunung batu,dan melakukan sholat subuh. setelah selesai kami semua sarapan. dan kurang lebih pukul 06.30 kami memulai aktivitas memanjat,diawali dengan pemanasan dan pengulasan materi yang tadi malam diberikan. setelah selesai, instruktur memberikan penjelasan dan memberikan contoh memanjat dengan Free Climbing.

Tiba giliran kami untuk mencoba memanjat, dan menggunakan dua jalur yang sudah ada, dan tali sudah terpasang, dan kita hanya memanjat tanpa melakukan Leading karena tali sudah terpasang diatas. pemanjatan dimulai oleh salah satu teman saya, dan dia berhasil sampai di atas walaupun kelihatan masih susah dan belum terbiasa. Setelah semua mendapat giliran, tiba giliran saya memanjat, webbing sudah terpasang di tubuh saya,dan tali sudah terpasang dengan simpul delapan, sepatu,helm,calk bag juga sudah siap. Sebelum melakukan pemanjatan,tangan saya lumuri dengan bubuk magnesium agar tidak licin waktu memanjat, dan saya mulai memanjat, pada tahapan awal,jalur masih terasa enak dan saya terus melakukan pemanjatan, setelah setengah jalur saya lalui,kendala mulai dialami, tempat pijakan mulai kecil dan jauh,ditambah posisi yang sudah berada pada ketinggian 5 m kurang lebih,semakin membuat saya khawatir jatuh, dan saya terus mencoba meraih dan mencari pijakan yang enak,dan untung,berhasil saya lalui dan sampai puncak,puas dan nikmat saya rasakan setelah berjuang naik dan lega bisa memanjat dengan aman dan selamat :D

Setelah pemanjatan tahap pertama selesai dan semua sudah mendapat giliran memanjat baik laki-laki maupun perempuan, dilanjutkan tahap  kedua, pada tahap ini,kami semua mencoba memanjat dengan cara yang berbeda dari yang pertama,yaitu kita melakukan leading,jadi tali sudah tidak terhubung dari atas,kami yang memasang tali tersebut. Sama seperti tahap pertama,semua mencoba satu persatu,dan pada tahap ini,kami semua banyak mengalami kendala, tali sendiri,dan takut jatuh karena tali tidak tergantung dari atas,tapi dari bawah dan kami yang memasang,dan hanya dua orang laki-laki yang sampai pada puncak, setelah beberapa teman mendapat giliran, tiba giliran saya untuk mencoba,seperti biasa,saya memeriksa perlengkapan dan simpul yang menghubungkan tali dengan tubuh saya,pemanjatan dimulai, saya benar-benar takut dan gemetar pada pemanjatan kali ini,karena pengaman belum terpasang pada hanger yang ada di tebing, pada hanger pertama,saya berusaha memasukkan tali ke dalam runner yang ada di kiri saya,dan pada tahap ini saya benar-benar mengalami kesulitan karena posisi runner yang sedikit jauh dari posisi saya berdiri,saya berusaha untuk meraih runner sebagai pengaman pertama yang menahan saya ketika jatuh,tetapi kembali saya mengalami kesulitan.


Setelah beberapa kali melakukan percobaan,tangan saya mulai pegal dan terasa sudah tidak kuat menahan tubuh saya,dan saya memutuskan untuk turun,tapi celakanya,waktu akan berpindah posisi,tangan saya tergelincir dari pegangan, akhhirnya saya jatuh dari ketinggian 2m,dan mengalami sedikit kesakitan pada paha. kemudian saya memanjat untuk percobaan kedua,dan mengalami kesulitan yang sama,dan tangan sudah benar-benar pegal dan terasa tidak kuat lagi menahann tubuh,dan kembali terjatuh,dan menimpa belayer saya. dan hal saya alami sama dengan yang dialami oleh teman-teman saya yang lain,karena takut dan kurangnya latihan fisik.
walaupun saya gagal, terjatuh dan megalami mengalami luka, hal tersebut bukan menjadi hal yang menciutkan nyali dan tekat saya untuk lebih mendalami olah raga ini,justru karena terjatuh saya mulai termotivasi untuk bisa menaklukan tebing tersebut atau tebing-tebing yang lain,dan justru membangkitkan rasa suka saya terhadap olah raga ini. dan setelah hal tersebut,saya akhirnya masuk pada Divisi Rock Climbing pada tahap pendidikan selanjutnya,dan saya masih melakukan pemanjatan pada tebing maupun papan panjat lain dan terus berlatih dan belajar tentang olah raga ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar